Wednesday, July 21, 2010

They call him Father

ayah: pasti mempunyai makna lebih ketimbang satu lelaki dengan nyawa.
Yang ada saat ini, hanyalah keinginan untuk mengingat dia.
aku ingin memeluk dia, meski aku lupa bagaimana bila masih ada detak dalam jantungnya. setiap kali ada yang memanggilmu, aku selalu takjub, tak bisa aku diam dan tak menoleh. apapun sebutanmu: Dady, Papa, Ayah, Pap, Aba, Papi, Bapak, akan selalu bisa mengalihkan benakku. Ya, memang betul, aku ingin tahu bedanya jawab yang ku dapat lewat mulutmu, sentuhan yang menyapa melalui kulitmu, wangi tembakau yang kucium di tangan dan bajumu. Itupun, jika kau memang penyuka nikotin bak lelaki pada umumnya. Tidak, aku tak mau menanyakannya pada ibu. Dia sudah cukup lelah dan tak mau ku menambah satu laksana membuka lubang dalam dadaku. Aku tahu, aku takan bisa menemukanmu di dunia ini, tak akan bisa tentu saja.